Tuesday, September 1, 2009



Dara pun memulai meminta kepastian. ya, tentang cinta.

Dara : Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?
Raka : Kamu dong?
Dara : Menurut kamu, aku ini siapa?
Raka : (Berpikir sejenak, lalu menatap Dara dengan pasti) Kamu tulang rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahawa Adam kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati."
Setelah menikah, Dara dan Raka mengalami masa yang indah dan manis untuk sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang kian mendera. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain.
Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. Pada suatu hari, pada akhir sebuah pertengkaran, Dara lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak, "Kamu nggak cinta lagi sama aku!"
Raka sangat membenci ketidakdewasaan Dara dan secara spontan balik berteriak, "Aku menyesal kita menikah! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!"
Tiba-tiba Dara menjadi terdiam , berdiri terpaku untuk beberapa saat. Matanya basah. Ia menatap Raka, seakan tak percaya pada apa yang telah dia dengar.
Raka menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan. Tetapi seperti air yang telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali.
Dengan berlinang air mata, Dara kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. "Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing."

Lima tahun berlalu.

Raka tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Dara. Dara pernah ke luar negeri, menikah dengan orang asing, bercerai, dan kini kembali ke kota semula. Dan Raka yang tahu semua informasi tentang Dara, merasa kecewa, karena dia tak pernah diberi kesempatan untuk kembali, Dara tak menunggunya.
Dan di tengah malam yang sunyi, saat Raka meminum kopinya, ia merasakan ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Dara.
Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka tak saling mau lepas.

Raka : Apa kabar?
Dara : Baik... ngg.., apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang?
Raka : Belum.
Dara : Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut.
Raka : Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telepon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nombor telepon kita, belum ada yang berubah. Tidak akan ada yang berubah.

Dara tersenyum manis, lalu berlalu.
"Good bye...."
Seminggu kemudian, Raka mendengar bahwa Dara mengalami kecelakaan, mati. Malam itu, sekali lagi, Raka mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit di dadanya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Dara, tulang rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya dia patahkan.

"Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai. Dan akibatnya seringkali adalah penyesalan yang tidak terhingga"

5 ulasan :

Unknown said...

Salam Kelapa Mawar,

Satu penulisan yang baik dan memberi seribu makna kepada pembacanya jika difahami. Pada saya air di jincang tidak akan putus, menarik benang di dalam tepung dan berbagai-bagai lagi peribahasa melayu yang membawa messege yang baik kepada kasih sayang, kesefahaman, kerjasama, saling membantu dan sebagainya.

Rumah tangga yang bahagia apabila si suami dan isteri saling faham memahami antara satu sama lain.

Saudari Kelapa Mawar saya amat teruja melalui penceritaan ini. Semoga cerita ini sampai kepada semua bloger Iranun, fikir-fikirlah apa yang tersirat dalam cerita ini. Wasalam

kelapa mawar said...

Salam kembali sdr Pidtailan..

Ma kasih atas ulasan anda...Cerita ini membawa mesej yang lebih jelas..bahawa..perasaan benci jika tidak memikirkan kepada kepentingan bangsa hanya akan menyebabkan penyesalan. Perasaan marah kepada bangsa tidak akan mendatang apa-apa manfaat hanya merugikan sahaja.

Selebihnya...anda fikirkan sendiri.

palingberani said...

ASSALAMUWALAIKUM KELAPA MAWAR..

Si Pidtailan ni..pandai saja bercakap..penakut..bila KM buat Post tentang TSP dari persepsi Iranun...bukan main lagi dia nie..bagi sokongan tapi bila TSP buat komen...hanyut dia...pijak semut pun tak mati..

Kau sdr Pidtailan...buat penulisan bah dlm blog kalau kau banyak idea..jangan pandai buat komen saja..kita mau buat komen utk kau pun tiada tempat...

Kalau asyik ikut penul;isan org lain saja...lepas tu buat komen..tapi tiada idea..bagus Branti Jono..!

Unknown said...

Salam Palingberani,

Ini kan bulan puasa tak baik cakap bahasa yang kasar. Dari lagu yang kau nyanyikan seolah-olah yang kau ini seorang yang kecewa. Sememangnya saya tiada blog dan tidak akan buat blog. Menurut Firasat maha guru saya, kau ini orang yang kecewa terhadap TSP kerana tidak mendapat apa-apa darinya.

Saya perhatikan orang yang anti TSP selalunya anak didik beliu sendiri. Cuba kau perhatikan saudara Razak yang lantang menentang TSP, bukankah mereka ini yang kenyang dulu semasa TSP ada kuasa, abang dia Musram bukankah? pernah jadi Pengurus Besar SAFMA. Lepas makan duit SAFMA dia dan Razak marahkan TSP. Hai ini tak adil Porlilllllllah.

Perhatikan Saudara Datu Bendira bukan kah juga jadi pengurus SAFMA kerana TSP, lepas kena ganti dari jawatannya dia salahkan TSP. Ini tak adil porilllllah.

Ustaz Jafri suatu ketika sokong TSP, bila gagal tanding AJK bahagian dia mengamuk salahkan TSP. Ini tak adil porilllllah.

Pendek kata semua yang mengomel ini sebenarnya orang-orang yang hidup mewah sewaktu ketika dulu di bawah ketika TSP. Tengoh macam saya walaupun saya tidak rapat dengan TSP, tetapi atas dasar bangsa saya sanggup ketepikan kepentingan peribadi. Saya pertahan PA`MIN bukan kerana apa, tetapi mengenang jasanya yang menaikkan nama bangsa Iranun di mata negeri, negara, dunia. kalau kau ini anak jantan atau betina cuba bagi nama anak Iranun yang setanding dengan pencapaian TSP porilllah!.

Kau ini tembirang tak bertempat, patutlah kau pakai gambar Osama BIN Laden. Penganas yang paling dikehendaki Amerika. Selaku penganas penyelesaiannya hanya di mahakamah senjata api. baru dia berhenti mengomel.

palingberani said...

ASSALAMUWALIKUM DATU PIDTALIAN...

kau ni datu Betulkah atau datu Dipunggut..? kalau keturunan datu ada adatnya...kau ni mcm tak belajar bah...lain aku cakap kau jawab lain..

yang kau cerita hal orang lain tu buat apa..? itu mana saya tahu..kenalpun tidak..siapa tadi tu si Razak..siMusram dan si bandera ...

Itu kau ceritalah sama suku kau iranun..

yg aku cakap ni ..kau ni..tidak berani cakap yg betul..ada aku tanya tentang bangsa iranun...keadaan mereka..kau tidak jawab?..kenapa..?betulkah..?

Aku nie pakai Osama kerana dialah palingberani menentang AS..dan yahudi...kau tu tahu apa ? ndk ada sekol bah kau nie..Kau tgk Mesir, Arab saudi, Iran..sapa yg berani tegur danlawan Isreal...dan AS..Osama laden juga yg palingberani..kau bilang pengganas? di sisi tuhan belum tahu lagi Datu gelar...

Saya bukan org yg ada kepentingan dgn TSP..tapi saya nampak apa yg dicakap oleh KM ada benarnya...banyak org Iranun masih miskin dan kampung tiada pembangunan...bukan mcm kau..hidup darah Iranun tapi masih lagi tidak tahu hal sendiri...kasian!

Buat kau blog bah..jangan kau takut dibantai tapi membantai org...saja kerja kau...barulah anak jantan...namanya/...branti jono kawan!!!